Selasa, 04 Oktober 2011

Dinamika Fungsi Komunikasi di Indonesia

Setiap orang memiliki hasrat untuk berbicara, mengungkapkan pendapat, dan memperoleh informasi. Atas alasan itu terciptalah apa yang dinamakan proses komunikasi. Komunikasi di Indonesia tak diragukan lagi telah mengalami perubahan cukup signifikan meskipun perkembangannya tidak sepesat negara-negara lain yang lebih maju seperti Amerika sebagai pusat informasi dunia, negara-negara Eropa, bahkan mungkin negara tetangga kita sendiri seperti Malaysia. Perkembangan komunikasi merupakan juga perubahan sarana komunikasinya sendiri. Penggunaan radio, surat, telegram, televisi, kini hampir tergantikan oleh handphone, komputer, hingga internet. Disadari ataupun tidak kita sudah terseret oleh arus zaman globalisasi. Hal ini tentu menuntut keterbukaan di segala bidang termasuk bidang komunikasi. Bila melihat ke beberapa dasawarsa lalu, komunikasi masih sederhana. Sebagian besar bersifat satu arah sehingga komponen yang terlibat dalam sebuah proses komunikasi tidak banyak. Proses tersebut hanya melibatkan seseorang atau kelompok sebagai komunikator dan pihak lain sebagai pendengar. Berbeda halnya dengan saat ini, ketika muncul era reformasi dan timbul berbagai inovasi baik dari kalangan ahli maupun pelaku komunikasi itu sendiri.
Dari segi limu, komunikasi sejak zaman Yunani mulai digunakan manusia untuk mempermudah terwujudnya kepentingan mereka. Ilmu tersebut dikenal dengan ilmu retorika. Sejarah komunikasi menjadi sebuah ilmu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Sama halnya dengan cabang ilmu lain, ilmu komunikasipun harus melalui penelitian-penelitian sehingga pada waktunya baru dapat disebut sebuah ilmu. Menurut Sendjaja (1997), ilmu komunikasi sudah mulai diajarkan pada perguruan tinggi akhir tahun 1940-an dengan adanya Akademi Penerangan di Yogyakarta yang kemudian menjadi jurusan Publisistik di Fisipol UGM mulai tahun 1955. Perkembangan dunia komunikasi di Indonesia memang terbilang lebih lambat daripada negara seperti Amerika. Hal ini dikarenakan beberapa alasan yaitu bahwa di Amerika: memiliki kebutuhan praktis terhadap kajian komunikasi, perhatian yang besar terhadap penelitian ilmu komunikasi, serta adanya pengujian-pengujian kembali (diseminasi) sehingga komunikasi mengalami proses kemajuan yang diharapkan1.
Secara lebih spesifik, seiring dengan perkembangan ilmu komunikasi, fungsi komunikasi juga mengalami dinamika. Ketika retorika mengalami kejayaan pada 5 SM, kaum sofis Yunani menggunakan pidato untuk mempengaruhi khalayak dan mendapatkan simpati mereka. Perlu diingat saat itu sistem politik mereka adalah demokrasi langsung. Kepandaian para pemimpin berpidato dapat mempengaruhi wibawa di mata rakyat. Pada masa Perang Dunia II, bentuk komunikasi berupa pidato lebih mendominasi dibanding bentuk komunikasi lainnya. Pidato digunakan oleh Adolf Hitler untuk mengunggulkan bangsanya sendiri sekaligus menakut-nakuti lawan2. Pada intinya fungsi komunikasi kala itu bertujuan untuk mempengaruhi orang lain.
Di Indonesia, komunikasi mengalami pasang surut. Perubahan fungsi komunikasi lebih terekspos semenjak masa Orde Baru hingga reformasi tahun 1998. Di masa Orde Baru, media-massa sebagai salah satu sarana komunikasi banyak mendapat dikte dari penguasa untuk mengendalikan konflik sosial yang kerap terjadi melalui berita-berita. Pers lebih banyak mengungkapkan realitas psikologis atau pendapat daripada fakta di lapangan. Fakta-fakta tersebut banyak disembunyikan agar pers tidak mendapat teguran dari penguasa3.. Jadi tidak salah bila orang-orang menganggap pers saat itu hanya merupakan alat pengusa. Fungsi-fungsi komunikasi yang seharusnya tidak dapat berjalan. Sekali media melakukan sebuah tindakan yang tak sesuai kehendak pemerintah terpaksa dibredel, seperti yang dialami harian TEMPO kala itu.
Memasuki masa transisi demokrasi atau lebih tepatnya reformasi, keterbukaan menyampaikan pendapat mendapat dukungan dari semua pihak. Pers seakan bebas dari ikatan yang selama bertahun-tahun membelenggu mereka. Pers memenfaatkan fungsi kontrol mereka untuk menyerang balik pemerintah, membuka semua kebobrokan pemerintah yang lalu. Hal tersebut membawa dampak positif, namun juga tidak dapat dihindarkan dari dampak negatifnya. Memang reformasi membuka kesempatan pers sebagai kontrol pemerintah, Namun kecenderungan negatif muncul ketika pers berpihak kepada kelompok tertntu, memanaskan situasi yang terjadi, menonjolkan unsur kekerasan di beberapa pemberitaan di media massa. Sehingga terkadang menimbulkan konflik yang lebih serius4.
Perkembangan komunikasi di Indonesia mendorong semakin banyak kebutuhan akan informasi. Dulu, stasiun TV di Indonesia hanya dapat dihitung dengan lima jari, sekarang menjamur bermacam stasiun TV swasta baik nasional maupun lokal di daerah-daerah. Fungsinyapun kini meluas dengan adanya penyiaran yang bervariasi. Masyarakat lebih terbuka terhadap pemerintah dengan adanya dialog-dialog interaktif. Lalu bagaimana fungsi komunikasi terhadap pembangunan? Fungsi komunikasi dengan komunikatornya memberi kontribusi terhadap pembangunan nasional karena secara umum mengubah sikap dan perilaku manusia Indonesia sebagai peran pembangunan5.
Fungsi pers pada dasarnya adalah: to inform, to educate, to entertain, dan to influence. Keempat fungsi tersebut sejalan dengan fungsi-fungsi komunikasi. Komunikasi sendiri memiliki fungsi yang berbeda sesuai konteks komunikasi, yaitu: Komunikasi sosial, digunakan untuk pernyataan konsep, eksistensi diri, dan memperoleh rasa kebahagiaan. Komunikasi ekspresif, digunakan untuk menyalurkan emosi dan pendapat. Komunikasi ritual, biasanya digunakan secara kolektif seperti ritual keagamaan. Sedangkan komunikasi instrumental, memiliki tujuan-tujuan tertentu mengacu pada fungsi-fungsi pers di atas. Fungsi utama komunikasi sebenarnya adalah untuk ‘membujuk’6. Sebagaimana yang dikatakan Carl I Hovland dalam bukunya Personality and Persuabilities menyebutkan bahwa efek persuasi bersumber kepada perubahan sikap, pendapat, persepsi, serta efek itu sendiri. Namun mudah atau tidaknya seseorang terpengaruh tergantung pula kepada apa yang ada dalam individu itu sendiri.
Euforia kebebasan pers di Indonesia berlangsung begitu cepat. Semua orang menginginkan hukum ditegakkan dan mengubah seluruh sendi-sendi kemasyarakatan yang dilanggar ketika Orde Baru berkuasa. Hanya berselang beberapa tahun saja, semangat itu meluntur tanpa menghasilkan perbaikan yang diinginkan. Apakah ini sebuah tanda bahwa rakyat telah bosan dan lelah terus memperjuangkan tujuan negara yang sering mereka gelorakan di masa reformasi?
Pers yang dulu pernah bercita-cita mengubah bangsa dengan kode etiknya ternyata malah mengeksploitasi kebebassan pers sebagai senjata. Dalam Kode Etik Wartawan Indonesia tertulis:
Wartawan Indonesia tidak menyiarkan informasi yang bersifat dusta, fitnah, sadis, dan cabul, serta tidak menyebutkan identitas kejahatan susila”
pada butir lain juga disebutkan:
Wartawan Indonesia tidak menerima suap dan tidak menyalahgunakan profesi”
Namun bila melihat kenyataan saat ini, begitu banyak penyimpangan yang dilakukan oknum pers. Mulai dari penyebaran berita yang belum pasti kebenarannya (sering disebut gossip) hingga perluasan pengaruh melalui media massa. Pada akhirnya sulit untuk menyatakan suatu berita benar-benar fakta yang bersifat objektif atau hanya berdasarkan subyektivitas dan kepoentingan penulis berita. Wriston (1996:1)
Revolusi informasi sedang mengubah bentuk dan arah peristiwa-peristiwa nasional dan internasional secara mendasar.”
Revolusi informasi adalah ancaman bagi struktur kekuasaan dunia. Artinya siapa yang menguasai informasi bukan tidak mungkin ia akan menguasai dunia dengan pengaruh yang dapat ditimbulkannya melalui proses komunikasi. Bila kita tidak mengikuti arah perubahan maka kita akan semakin tenggelam hingga tak mampu lagi menahan pengaruh dari dunia luar.
Fungsi komunikasi akan terus berkembang selama ilmu komunikasi itu ada. Dan komunikasi akan terus ada selama manusia masih ada seperti hubungan yang telah disebutkan di awal penulisan. Apalagi sekarang perubahan terjadi begitu cepat dan lagi-lagi karena dampak globalisasi. Agar tidak terpengaruh aspek negatif globalisasi, apa yang dapat kita lakukan?
Kembali memahami fungsi komunikasi merupakan salah satu solusi yang tepat. Karena dengan kita memahami apa fungsi komunikasi, kita dapat menentukan langkah-langkah apa yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan diri menghadapi setiap tantangan dalam proses bernegara, mengetahui dampak negatif, dan menghindarkannya dari tujuan berkomunikasi. Dengan memahami fungsi komunikasi, kita juga dapat mengembalikan peran komunikasi sebenarnya, sehingga segala sesuatu yang menghambat proses komunikasi dapat dihilangkan.
***
Referensi
Mulyana, Deddy.2004. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung:Remaja Rosdakarya.
Mulyana, Deddy.2004. Komunikasi Populer, Kajian Komunikasi dan Budaya. Bandung:Pustaka Bani Quraisy.
Ngurah Putra, IG.___. “Perkembangan Ilmu Komunikasi di Indonesia, Catatan di Sekitar Kendala”
Uchjana Effendy, Onong.1994. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung:Remaja Rosdakarya.
1Perkembangan Ilmu Komunikasi di Indonesia, Catatan di Sekitar Kendala” oleh IG. Ngurah Putra.
2Onong Uchjana Effendy,Imu Komunikasi: Teori dan Praktik(Bandung:Remaja Rosdakarya, 1994),hal.57.
3Deddy Mulyana,Komunikasi Populer, Kajian Komunikasi dan Budaya(Bandung:Pustaka Bani Quraisy,2004),hal.121 et.seqq.
4ibid.,hal.125
5Effendy,op Cit,hal.94
6 Deddy Mulyana,Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar(Bandung;Remaja Rosdakarya,2004),hal.5 et seqq.

pengertian komunikasi

Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”),secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.
Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia. Karena itu merujuk pada pengertian Ruben dan Steward(1998:16) mengenai komunikasi manusia yaitu:
Human communication is the process through which individuals –in relationships, group, organizations and societies—respond to and create messages to adapt to the environment and one another. Bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.
Untuk memahami pengertian komunikasi tersebut sehingga dapat dilancarkan secara efektif dalam Effendy(1994:10) bahwa para peminat komunikasi sering kali mengutip paradigma yang dikemukakan oleh Harold Lasswell dalam karyanya, The Structure and Function of Communication in Society. Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut: Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect?
Paradigma Lasswell di atas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu,yaitu:
  1. Komunikator (siapa yang mengatakan?)
  2. Pesan (mengatakan apa?)
  3. Media (melalui saluran/ channel/media apa?)
  4. Komunikan (kepada siapa?)
  5. Efek (dengan dampak/efek apa?).
Jadi berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, secara sederhana proses komunikasi adalah pihak komunikator membentuk (encode) pesan dan menyampaikannya melalui suatu saluran tertentu kepada pihak penerima yang menimbulkan efek tertentu.

A. PROSES KOMUNIKASI
Berangkat dari paradigma Lasswell, Effendy (1994:11-19) membedakan proses komunikasi menjadi dua tahap, yaitu:
1. Proses komunikasi secara primer
Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah pesan verbal (bahasa), dan pesan nonverbal (kial/gesture, isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya) yang secara langsung dapat/mampu menerjemahkan pikiran dan atau perasaan komunikator kepada komunikan.
Seperti disinggung di muka, komunikasi berlangsung apabila terjadi kesamaan makna dalam pesan yang diterima oleh komunikan. Dengan kata lain , komunikasi adalah proses membuat pesan yang setala bagi komunikator dan komunikan. Prosesnya sebagai berikut, pertama-tama komunikator menyandi (encode) pesan yang akan disampaikan disampaikan kepada komunikan. Ini berarti komunikator memformulasikan pikiran dan atau perasaannya ke dalam lambang (bahasa) yang diperkirakan akan dimengerti oleh komunikan. Kemudian giliran komunikan untuk menterjemahkan (decode) pesan dari komunikator. Ini berarti ia menafsirkan lambang yang mengandung pikiran dan atau perasaan komunikator tadi dalam konteks pengertian. Yang penting dalam proses penyandian (coding) adalah komunikator dapat menyandi dan komunikan dapat menerjemahkan sandi tersebut (terdapat kesamaan makna).
Wilbur Schramm (dalam Effendy, 1994) menyatakan bahwa komunikasi akan berhasil (terdapat kesamaan makna) apabila pesan yang disampaikan oleh komunikator cocok dengan kerangka acuan (frame of reference) , yakni paduan pengalaman dan pengertian (collection of experiences and meanings) yang diperoleh oleh komunikan. Schramm menambahkan, bahwa bidang (field of experience) merupakan faktor penting juga dalam komunikasi. Jika bidang pengalaman komunikator sama dengan bidang pengalaman komunikan, komunikasi akan berlangsung lancar. Sebaliknya, bila bidang pengalaman komunikan tidak sama dengan bidang pengalaman komunikator, akan timbul kesukaran untuk mengerti satu sama lain. Sebagai contoh seperti yang diungkapkan oleh Sendjaja(1994:33)yakni : Si A seorang mahasiswa ingin berbincang-bincang mengenai perkembangan valuta asing dalam kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi. Bagi si A tentunya akan lebih mudah dan lancar apabila pembicaraan mengenai hal tersebut dilakukan dengan si B yang juga sama-sama mahasiswa. Seandainya si A tersebut membicarakan hal tersebut dengan si C, sorang pemuda desa tamatan SD tentunya proses komunikaasi tidak akan berjalan sebagaimana mestinya seperti yang diharapkan si A. Karena antara si A dan si C terdapat perbedaan yang menyangkut tingkat pengetahuan, pengalaman, budaya, orientasi dan mungkin juga kepentingannya.
Contoh tersebut dapat memberikan gambaran bahwa proses komunikasiakan berjalan baik atau mudah apabila di antara pelaku (sumber dan penerima) relatif sama. Artinya apabila kita ingin berkomunikasi dengan baik dengan seseorang, maka kita harsu mengolah dan menyampaikan pesan dalam bahasa dan cara-cara yang sesuai dengan tingkat pengetahuan, pengalaman, orientasi dan latar belakang budayanya. Dengan kata lain komunikator perlu mengenali karakteristik individual, sosial dan budaya dari komunikan.
2. Proses komunikasi sekunder
Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama.
Seorang komunikator menggunakan media ke dua dalam menyampaikan komunikasike karena komunikan sebagai sasaran berada di tempat yang relatif jauh atau jumlahnya banyak. Surat, telepon, teleks, surat kabar, majalah, radio, televisi, film, dsb adalah media kedua yang sering digunakan dalam komunikasi. Proses komunikasi secara sekunder itu menggunakan media yang dapat diklasifikasikan sebagai media massa (surat kabar, televisi, radio, dsb.) dan media nirmassa (telepon, surat, megapon, dsb.).

B. KONSEPTUAL KOMUNIKASI
Deddy Mulyana (2005:61-69) mengkategorikan definisi-definisi tentang komunikasi dalam tiga konseptual yaitu:
1. Komunikasi sebagai tindakan satu arah.
Suatu pemahaman komunikasi sebagai penyampaian pesan searah dari seseorang (atau lembaga) kepada seseorang (sekelompok orang) lainnya, baik secara langsung (tatap muka) ataupun melalui media, seperti surat (selebaran), surat kabar, majalah, radio, atau televisi. Pemahaman komunikasi sebagai proses searah sebenarnya kurang sesuai bila diterapkan pada komunikasi tatapmuka, namun tidak terlalu keliru bila diterapkan pada komunikasi publik (pidato) yang tidak melibatkan tanya jawab. Pemahaman komunikasi dalam konsep ini, sebagai definisi berorientasi-sumber. Definisi seperti ini mengisyaratkan komunikasi semua kegiatan yang secara sengaja dilakukan seseorang untuk menyampaikan rangsangan untuk membangkitkan respon orang lain. Dalam konteks ini, komunikasi dianggap suatu tindakan yang disengaja untuk menyampaikan pesan demi memenuhi kebutuhan komunikator, seperti menjelaskan sesuatu sesuatu kepada orang lain atau membujuk untuk melakukan sesuatu.
Beberapa definisi komunikasi dalam konseptual tindakan satu arah:
a. Everet M. Rogers: komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku.
b. Gerald R. Miller: komunikasi terjadi ketika suatu sumber menyampaikan suatu pesan kepada penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima.
c. Carld R. Miller: komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain (komunkate).
d. Theodore M. Newcomb: Setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai suatu transmisi informasi terdiri dari rangsangan yang diskriminatif, dari sumber kepada penerima.

  1. Komunikasi sebagai interaksi.
Pandangan ini menyetarakan komunikasi dengan suatu proses sebab-akibat atau aksi-reaksi, yang arahnya bergantian. Seseorang menyampaikan pesan, baik verbal atau nonverbal, seorang penerima bereaksi dengan memberi jawaban verbal atau nonverbal, kemudian orang pertama bereaksi lagi setelah menerima respon atau umpan balik dari orang kedua, dan begitu seterusnya.
Contoh definisi komunikasi dalam konsep ini, Shanon dan Weaver (dalam Wiryanto, 2004), komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain, sengaja atau tidak sengaja dan tidak terbatas pada bentuk pada bentuk komunikasi verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni , dan teknologi.

  1. Komunikasi sebagai transaksi.
Pandangan ini menyatakan bahwa komunikasi adalah proses yang dinamis yang secara sinambungan mengubah phak-pihak yang berkomunikasi. Berdasrkan pandangan ini, maka orang-orang yang berkomunikasi dianggap sebagai komunikator yang secara aktif mengirimkan dan menafsirkan pesan. Setiap saat mereka bertukar pesan verbal dan atau pesan nonverbal.
Beberapa definisi yang sesuai dengan konsep transaksi:
a. Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss: Komunikasi adalah proses pembentukan makna di antara dua orang atau lebih.
b. Judy C. Pearson dan Paul E. Nelson: Komunikasi adalah proses memahami danberbagi makna.
c. William I. Gordon : Komunikasi adalah suatu transaksi dinamis yang melibatkan gagasan dan perasaan.
d. Donald Byker dan Loren J. Anderson: Komunikasi adalah berbagi informasi antara dua orang atau lebih.



C. FUNGSI KOMUNIKASI
William I. Gorden (dalam Deddy Mulyana, 2005:5-30) mengkategorikan fungsi komunikasi menjadi empat, yaitu:
1. Sebagai komunikasi sosial
Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi itu penting untuk membangun konsep diri kita, aktualisasi diri, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketegangan, antara lain lewat komunikasi yang bersifat menghibur, dan memupuk hubungan hubungan orang lain. Melalui komunikasi kita bekerja sama dengan anggota masyarakat (keluarga, kelompok belajar, perguruan tinggi, RT, desa, ..., negara secara keseluruhan) untuk mencapai tujuan bersama.
  1. Pembentukan konsep diri. Konsep diri adalah pandangan kita mengenai diri kita, dan itu hanya bisa kita peroleh lewat informasi yang diberikan orang lain kepada kita. Melalui komunikasi dengan orang lain kita belajar bukan saja mengenai siapa kita, namun juga bagaimana kita merasakan siapa kita. Anda mencintai diri anda bila anda telah dicintai; anda berpikir anda cerdas bila orang-orang sekitar anda menganggap anda cerdas; anda merasa tampan atau cantik bila orang-orang sekitar anda juga mengatakan demikian. George Herbert Mead (dalam Jalaluddin Rakhmat, 1994) mengistilahkan significant others (orang lain yang sangat penting) untuk orang-orang disekitar kita yang mempunyai peranan penting dalam membentuk konsep diri kita. Ketika kita masih kecil, mereka adalah orang tua kita, saudara-saudara kita, dan orang yang tinggal satu rumah dengan kita. Richard Dewey dan W.J. Humber (1966) menamai affective others, untuk orang lain yang dengan mereka kita mempunyai ikatan emosional. Dari merekalah, secara perlahan-lahan kita membentuk konsep diri kita. Selain itu, terdapat apa yang disebut dengan reference group (kelompok rujukan) yaitu kelompok yang secara emosional mengikat kita, dan berpengaruh terhadap pembentukan konsep diri kita. Dengan melihat ini, orang mengarahkan perilakunya dan menyesuaikan dirinya dengan ciri-ciri kelompoknya. Kalau anda memilih kelompok rujukan anda Ikatan Dokter Indonesia, anda menjadikan norma-norma dalam Ikatan ini sebagai ukuran perilaku anda. Anda juga meras diri sebagai bagian dari kelompok ini, lengkap dengan sifat-sifat doketer menurut persepsi anda.
  2. Pernyataan eksistensi diri. Orang berkomunikasi untuk menunjukkan dirinya eksis. Inilah yang disebut aktualisasi diri atau lebih tepat lagi pernyataan eksistensi diri. Fungsi komunikasi sebagai eksistensi diri terlihat jelas misalnya pada penanya dalam sebuah seminar. Meskipun mereka sudah diperingatkan moderator untuk berbicara singkat dan langsung ke pokok masalah, penanya atau komentator itu sering berbicara panjang lebarm mengkuliahi hadirin, dengan argumen-argumen yang terkadang tidak relevan.
  3. Untuk kelangsungan hidup, memupuk hubungan, dan memperoleh kebahagiaan. Sejak lahir, kita tidak dapat hidup sendiri untuk mempertahankan hidup. Kita perlu dan harus berkomunikasi dengan orang lain, untuk memenuhi kebutuhan biologis kita seperti makan dan minum, dan memnuhi kebutuhan psikologis kita seperti sukses dan kebahagiaan. Para psikolog berpendapat, kebutuhan utama kita sebagai manusia, dan untuk menjadi manusia yang sehat secara rohaniah, adalah kebutuhan akan hubungan sosial yang ramah, yang hanya bisa terpenuhi dengan membina hubungan yang baik dengan orang lain. Abraham Moslow menyebutkan bahwa manusia punya lima kebutuhan dasar: kebutuhan fisiologis, keamanan, kebutuhan sosial, penghargaan diri, dan aktualisasi diri. Kebutuhan yang lebih dasar harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum kebuthan yang lebih tinggi diupayakan. Kita mungkin sudah mampu kebuthan fisiologis dan keamanan untuk bertahan hidup. Kini kita ingin memenuhi kebutuhan sosial, penghargaan diri, dan aktualisasi diri. Kebutuhan ketiga dan keempat khususnya meliputi keinginan untuk memperoleh rasa lewat rasa memiliki dan dimiliki, pergaulan, rasa diterima, memberi dan menerima persahabatan. Komunikasi akan sangat dibutuhkan untuk memperoleh dan memberi informasi yang dibutuhkan, untuk membujuk atau mempengaruhi orang lain, mempertimbangkan solusi alternatif atas masalah kemudian mengambil keputusan, dan tujuan-tujuan sosial serta hiburan.

2. Sebagai komunikasi ekspresif
Komunikasi berfungsi untuk menyampaikan perasaan-perasaan (emosi) kita. Perasaan-perasaan tersebut terutama dikomunikasikan melalui pesan-pesan nonverbal. Perasaan sayang, peduli, rindu, simpati, gembira, sedih, takut, prihatin, marah dan benci dapat disampaikan lewat kata-kata, namun bisa disampaikan secara lebih ekpresif lewat perilaku nonverbal. Seorang ibu menunjukkan kasih sayangnya dengan membelai kepala anaknya. Orang dapat menyalurkan kemarahannya dengan mengumpat, mengepalkan tangan seraya melototkan matanya, mahasiswa memprotes kebijakan penguasa negara atau penguasa kampus dengan melakukan demontrasi.
3. Sebagai komunikasi ritual
Suatu komunitas sering melakukan upacara-upacara berlainan sepanjang tahun dan sepanjang hidup, yang disebut para antropolog sebaga rites of passage, mulai dari upacara kelahiran, sunatan, ulang tahun, pertunangan, siraman, pernikahan, dan lain-lain. Dalam acara-acara itu orang mengucapkan kata-kata atau perilaku-perilaku tertentu yang bersifat simbolik. Ritus-ritus lain seperti berdoa (salat, sembahyang, misa), membaca kitab suci, naik haji, upacara bendera (termasuk menyanyikan lagu kebangsaan), upacara wisuda, perayaan lebaran (Idul Fitri) atau Natal, juga adalah komunikasi ritual. Mereka yang berpartisipasi dalam bentuk komunikasi ritual tersebut menegaskan kembali komitmen mereka kepada tradisi keluarga, suku, bangsa. Negara, ideologi, atau agama mereka.
4. Sebagai komunikasi instrumental
Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum, yaitu: menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap, menggerakkan tindakan, dan juga menghibur.
Sebagai instrumen, komunikasi tidak saja kita gunakan untuk menciptakan dan membangun hubungan, namun juga untuk menghancurkan hubungan tersebut. Studi komunika membuat kita peka terhadap berbagai strategi yang dapat kita gunakan dalam komunikasi kita untuk bekerja lebih baik dengan orang lain demi keuntungan bersama. Komunikasi berfungsi sebagi instrumen untuk mencapai tujuan-tujuan pribadi dan pekerjaan, baik tujuan jangka pendek ataupun tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek misalnya untuk memperoleh pujian, menumbuhkan kesan yang baik, memperoleh simpati, empati, keuntungan material, ekonomi, dan politik, yang antara lain dapat diraih dengan pengelolaan kesan (impression management), yakni taktik-taktik verbal dan nonverbal, seperti berbicara sopan, mengobral janji, mengenakankan pakaian necis, dan sebagainya yang pada dasarnya untuk menunjukkan kepada orang lain siapa diri kita seperti yang kita inginkan.
Sementara itu, tujuan jangka panjang dapat diraih lewat keahlian komunikasi, misalnya keahlian berpidato, berunding, berbahasa asing ataupun keahlian menulis. Kedua tujuan itu (jangka pendek dan panjang) tentu saja saling berkaitan dalam arti bahwa pengelolaan kesan itu secara kumulatif dapat digunakan untuk mencapai tujuan jangka panjang berupa keberhasilan dalam karier, misalnya untuk memperoleh jabatan, kekuasaan, penghormatan sosial, dan kekayaan.
Berkenaan dengan fungsi komunikasi ini, terdapat beberapa pendapat dari para ilmuwan yang bila dicermati saling melengkapi.[1] Misal pendapat Onong Effendy (1994), ia berpendapat fungsi komunikasi adalah menyampaikan informasi, mendidik, menghibur, dan mempengaruhi. Sedangkan Harold D Lasswell (dalam Nurudin, 2004 dan Effendy, 1994:27) memaparkan fungsi komunikasi sebagai berikut:
1. Penjajagan/pengawasan lingkungan (surveillance of the information) yakni penyingkapan ancaman dan kesempatan yang mempengaruhi nilai masyarakat.
2. Menghubungkan bagian-bagian yang terpisahkan dari masyarakat untuk menanggapi lingkungannya .
3. Menurunkan warisan sosial dari generasi ke generasi berikutnya.

D. RAGAM TINGKATAN KOMUNIKASI ATAU KONTEKS-KONTEKS KOMUNIKASI

Secara umum ragam tingkatan komunikasi adalah sebagai berikut:
  1. Komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) yaitu komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang yang berupa proses pengolahan informasi melalui panca indera dan sistem syaraf manusia.
  2. Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) yaitu kegiatan komunikasi yang dilakukan seseorang dengan orang lain dengan corak komunikasinya lebih bersifat pribadi dan sampai pada tataran prediksi hasil komunikasinya pada tingkatan psikologis yang memandang pribadi sebagai unik. Dalam komunikasi ini jumlah perilaku yang terlibat pada dasarnya bisa lebih dari dua orang selama pesan atau informasi yang disampaikan bersifat pribadi.
  3. Komunikasi kelompok (group communication) yaitu komunikasi yang berlangsung di antara anggota suatu kelompok. Menurut Michael Burgoon dan Michael Ruffner dalam Sendjaja,(1994) memberi batasan komunikasi kelompok sebagai interaksi tatap muka dari tiga atau lebih individu guna memperoleh maksud atau tujuan yang dikehendaki seperti berbagi informasi, pemeliharaan diri atau pemecahan masalah sehingga semua anggota dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lainnya dengan akurat.
  4. Komunikasi organisasi (organization communication) yaitu pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi (Wiryanto, 2005:52).
  5. Komunikasi massa (mass communication). Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah audien yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media massa cetak atau elektrolik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. Kemudian Mulyana (2005:74) juga menambahkan konteks komunikasi publik. Pengertian komunikasi publik adalah komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah besar orang (khalayak). Yang tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi demikian sering juga disebut pidato, ceramah atau kuliah (umum). Beberapa pakar komunikasi menggunakan istilah komunikasi kelompok besar (large group communication) untuk komunikasi ini.

E. KEGUNAAN BELAJAR ILMU KOMUNIKASI
Mengapa kita mempelajari ilmu komunikasi ?Ruben&Steward, (2005:1-8) menyatakan bahwa
  1. Komunikasi adalah fundamental dalam kehidupan kita.
Dalam kehidupan kita sehari-hari komunikasi memegang peranan yang sangat penting. Kita tidak bisa tidak berkomunikasi.tidak ada aktifitas yang dilakukan tanpa komunikasi, dikarenakan kita dapat membuat beberapa perbedaan yang esensial manakala kita berkomunikasi dengan orang lain.Demikian pula sebaliknya, orang lain akan berkomunikasi dengan kita ,baik dalam jangka pendek ataupun jangka panjang. Cara kita berhubungan satu dengan lainnya, bagimana suatu hubungan kita bentuk, bagaimana cara kita memberikan kontribusi sebagai anggota keluarga, kelompok, komunitas, organisasi dan masyarakat secara luas membutuhkan suatu komunikasi.Sehingga menjadikan komunikasi tersebut menjadi hal yang sangat fundamental dalam kehidupan kita.
  1. Komunikasi adalah merupakan suatu aktifitas komplek.
Komunikasi adalah suatu aktifitas yang komplek dan menantang. Dalam hal ini ternyata aktifitas komunikasi bukanlah suatu aktifitas yang mudah. Untuk mencapai kompetensi komunikasi memerlukan understanding dan suatu ketrampilan sehingga komunikasi yang kita lakukan menjadi efektif. Ellen langer dalam Ruben&Stewat( 2005:3) menyebut konsep mindfulness akan terjadi ketika kita memberikan perhatian pada situasi dan konteks, kita terbuka dengan informasi baru dan kita menyadari bahwa ada banyak perspektif tidak hanya satu persepektif di kehidupan manusia.
  1. Komunikasi adalah vital untuk suatu kedudukan/posisi yang efektif.
Karir dalam bisnis, pemerintah, atau pendidikan memerlukan kemampuan dalam memahami situasi komunikasi, mengembangkan strategi komunikasi efektif, memerlukan kerjasama antara satu dengan yang lain, dan dapat menerima atas kehadiran ide-ide yang efektif melalui saluran saluran komunikasi. Untuk mencapai kesuksesan dari suatu kedudukan/ posisi tertentu dalam mencapai kompetensi komunikasi antara lain melalui kemampuan secara personal dan sikap, kemampuan interpersonal, kemampuan dalam melakukan komunikasi oral dan tulisan dan lain sebagainya.
  1. Suatu pendidikan yang tinggi tidak menjamin kompetensi komunikasi yang baik.
Kadang-kadang kita menganggap bahwa komunikasi itu hanyalah suatu yang bersifat common sense dan setiap orang pasti mengetahui bagaimana berkomunikasi. Padahal sesungguhnya banyak yang tidak memilki ketrampilan berkomunikasi yang baik karena ternyata banyak pesan-pesan dalam komunikasi manusia itu yang disampaikan tidak hanya dalam bentuk verbal tetapi juga nonverbal, ada ketrampilan komunikasi dalam bentuk tulisan dan oral, ada ketrampilan berkomunikasi secara interpersonal, ataupun secara kelompok sehingga kita dapat berkolaborasi sebagai anggota dengan baik, dan lain-lain. Kadang-kadang kita juga mengalami kegagalan dalam berkomunikasi. Banyak yang berpendidikan tinggi tetapi tidak memilki ketrampilan berkomunikasi secara baik dan memadai sehingga mengakibatkan kegagalan dalam berinteraksi dengan manusia lainnya. Sehingga komunikasi itu perlu kita pelajari.
  1. Komunikasi adalah populer.
Komunikasi adalah suatu bidang yang dikatakan sebagai popular. Banyak bidang-bidang komunikasi modern sekarang ini yang memfokuskan pada studi tentang pesan, ada juga tentang hubungan antara komunikasi dengan bidang profesiponal lainnya termasuk hukum, bisnis, informasi, pendidikan, ilmu computer, dan lain-lain. Sehingga sekarang ini komunikasi sebagai ilmu social/perileku dan suatu seni yang diaplikasikan. Disiplin ini bersifat multidisiplin, yang berkaitan dengan ilmu-ilmu lain seperti psikologi, sosiologi, antroplogi, politik, dan lain sebagainya

SUMBER:
  1. Effendy, Onong Uchjana, Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: Remaja Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta:Grasindo.Rosdakarya
  2. Cangara, Hafidz,2005, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta:PT RajaGrafindo Persada 
  3. Littlejohn, Stephen W. 2001. Theories of Human Communication. USA: Wadsworth Publishing.
  4. Mulyana, Deddy. 2001. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Rosda.
  5. Ruben, Brent D,Stewart, Lea P, 2005, Communication and Human Behaviour,USA:Alyn and Bacon
  6. Sendjaja,Sasa Djuarsa,1994,Pengantar Komunikasi,Jakarta:Universitas Terbuka.
  7. Wiryanto, 2005,  




[1] Walaupun begitu, fungsi komunikasi bisa dilihat juga sesuai dengan konteksnya. Misal pada komunikasi antarpribadi, fungsi utama komunikasi antarpribadi adalah meningkatkan hubungan insani, menghindaridan mengatasi konflik-konflik pribadi, mengurangi ketidakpastian sesuatu, serta berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain (Hafied Cangara, 2005: 56). Komunikasi kelompok berfungsi untuk menumbuhkan semangat kebersamaan dan solidaritas.

dafinisi hukum menurut para ahli

Hukum atau ilmu hukum adalah suatu sistem aturan atau adat yang secara resmi dianggap mengikat dan dikukuhkan oleh penguasa, pemerintah atau otoritas melalui lembaga atau institusi hukum.
Berikut ini definisi Hukum menurut para ahli :

- Menurut Tullius Cicerco (Romawi) dala “ De Legibus”:
Hukum adalah akal tertinggi yang ditanamkan oleh alam dalam diri manusia untuk menetapkan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan.

-  Hugo Grotius (Hugo de Grot) dalam “ De Jure Belli Pacis” (Hukum Perang dan Damai), 1625:
Hukum adalah aturan tentang tindakan moral yang mewajibkan apa yang benar.
-   J.C.T. Simorangkir, SH dan Woerjono Sastropranoto, SH mengatakan bahwa :
Hukum adalah peraturan-peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib.


-    Thomas Hobbes dalam “ Leviathan”, 1651:
Hukum adalah perintah-perintah dari orang yang memiliki kekuasaan untuk memerintah dan memaksakan perintahnya kepada orang lain.
-  Rudolf von Jhering dalam “ Der Zweck Im Recht” 1877-1882:
Hukum adalah keseluruhan peraturan yang memaksa yang berlaku dalam suatu Negara.

-   Plato
Hukum merupakan peraturan-peraturan yang teratur dan tersusun baik yang mengikat masyarakat.

- Aristoteles
Hukum hanya sebagai kumpulan peraturan yang tidak hanya mengikat masyarakat tetapi juga hakim.


- E. Utrecht
Hukum merupakan himpunan petunjuk hidup – perintah dan larangan yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat yang seharusnya ditaati oleh seluruh anggota masyarakat oleh karena itu pelanggaran petunjuk hidup tersebut dapat menimbulkan tindakan oleh pemerintah/penguasa itu.


-  R. Soeroso SH
Hukum adalah himpunan peraturan yang dibuat oleh yang berwenang dengan tujuan untuk mengatur tata kehidupan bermasyarakat yang mempunyai ciri memerintah dan melarang serta mempunyai sifat memaksa dengan menjatuhkan sanksi hukuman bagi yang melanggarnya.

-  Abdulkadir Muhammad, SH
Hukum adalah segala peraturan tertulis dan tidak tertulis yang mempunyai sanksi yang tegas terhadap pelanggarnya.

-    Mochtar Kusumaatmadja dalam “Hukum, Masyarakat dan Pembinaan Hukum Nasional (1976:15):
Pengertian hukum yang memadai harus tidak hanya memandang hukum itu sebagai suatu perangkat kaidah dan asas-asas yang mengatur kehidupan manusia dalam masyarakat, tapi harus pula mencakup lembaga (institusi) dan proses yang diperlukan untuk mewujudkan hukum itu dalam kenyataan.

Jadi  kesimpulan yang didapatkan dari apa yang dikemukakan oleh ahli di atas dapat kiranya disimpulkan bahwa ilmu hukum pada dasarnya adalah menghimpun dan mensistematisasi bahan-bahan hukum dan memecahkan masalah-masalah

perbedaan komunikasi verbal dan non verbal

Simbol atau pesan verbal adalah semua jenis simbol yang menggunakan satu kata atau lebih. Bahasa dapat juga dianggap sebagai sistem kode verbal (Deddy Mulyana, 2005). Bahasa dapat didefinisikan sebagai seperangkat simbol, dengan aturan untuk mengkombinasikan simbol-simbol tersebut, yang digunakan dan dipahami suatu komunitas.

Jalaluddin Rakhmat (1994), mendefinisikan bahasa secara fungsional dan formal. Secara fungsional, bahasa diartikan sebagai alat yang dimiliki bersama untuk mengungkapkan gagasan. Ia menekankan dimiliki bersama, karena bahasa hanya dapat dipahami bila ada kesepakatan di antara anggota-anggota kelompok sosial untuk menggunakannya. Secara formal, bahasa diartikan sebagai semua kalimat yang terbayangkan, yang dapat dibuat menurut peraturan tatabahasa. Setiap bahasa mempunyai peraturan bagaimana kata-kata harus disusun dan dirangkaikan supaya memberi arti. Kalimat dalam bahasa Indonesia Yang berbunyi ”Di mana saya dapat menukar uang?” akan disusun dengan tatabahasa bahasa-bahasa yang lain sebagai berikut:

· Inggris: Dimana dapat saya menukar beberapa uang? (Where can I change some money?).

· Perancis: Di mana dapat saya menukar dari itu uang? (Ou puis-je change de l’argent?).

· Jerman: Di mana dapat saya sesuatu uang menukar? (Wo kann ich etwasGeld wechseln?).
Spanyol: Di mana dapat menukar uang? (Donde puedo cambiar dinero?).


Tatabahasa meliputi tiga unsur: fonologi, sintaksis, dan semantik. Fonologi merupakan pengetahuan tentang bunyi-bunyi dalam bahasa. Sintaksis merupakan pengetahuan tentang cara pembentukan kalimat. Semantik merupakan pengetahuan tentang arti kata atau gabungan kata-kata.

Menurut Larry L. Barker (dalam Deddy Mulyana,2005), bahasa mempunyai tiga fungsi: penamaan (naming atau labeling), interaksi, dan transmisi informasi.
Penamaan atau penjulukan merujuk pada usaha mengidentifikasikan objek, tindakan, atau orang dengan menyebut namanya sehingga dapat dirujuk dalam komunikasi.
Fungsi interaksi menekankan berbagi gagasan dan emosi, yang dapat mengundang simpati dan pengertian atau kemarahan dan kebingungan.
Melalui bahasa, informasi dapat disampaikan kepada orang lain, inilah yang disebut fungsi transmisi dari bahasa. Keistimewaan bahasa sebagai fungsi transmisi informasi yang lintas-waktu, dengan menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan, memungkinkan kesinambungan budaya dan tradisi kita.


Cansandra L. Book (1980), dalam Human Communication: Principles, Contexts, and Skills, mengemukakan agar komunikasi kita berhasil, setidaknya bahasa harus memenuhi tiga fungsi, yaitu:

· Mengenal dunia di sekitar kita. Melalui bahasa kita mempelajari apa saja yang menarik minat kita, mulai dari sejarah suatu bangsa yang hidup pada masa lalu sampai pada kemajuan teknologi saat ini.

· Berhubungan dengan orang lain. Bahasa memungkinkan kita bergaul dengan orang lain untuk kesenangan kita, dan atau mempengaruhi mereka untuk mencapai tujuan kita. Melalui bahasa kita dapat mengendalikan lingkungan kita, termasuk orang-orang di sekitar kita.

· Untuk menciptakan koherensi dalam kehidupan kita. Bahasa memungkinkan kita untuk lebih teratur, saling memahami mengenal diri kita, kepercayaan-kepercayaan kita, dan tujuan-tujuan kita.


Keterbatasan Bahasa:

· Keterbatasan jumlah kata yang tersedia untuk mewakili objek.

Kata-kata adalah kategori-kategori untuk merujuk pada objek tertentu: orang, benda, peristiwa, sifat, perasaan, dan sebagainya. Tidak semua kata tersedia untuk merujuk pada objek. Suatu kata hanya mewakili realitas, tetapi buka realitas itu sendiri. Dengan demikian, kata-kata pada dasarnya bersifat parsial, tidak melukiskan sesuatu secara eksak.

Kata-kata sifat dalam bahasa cenderung bersifat dikotomis, misalnya baik-buruk, kaya-miskin, pintar-bodoh, dsb.


· Kata-kata bersifat ambigu dan kontekstual.

Kata-kata bersifat ambigu, karena kata-kata merepresentasikan persepsi dan interpretasi orang-orang yang berbeda, yang menganut latar belakang sosial budaya yang berbeda pula. Kata berat, yang mempunyai makna yang nuansanya beraneka ragam*. Misalnya: tubuh orang itu berat; kepala saya berat; ujian itu berat; dosen itu memberikan sanksi yang berat kepada mahasiswanya yang nyontek.


· Kata-kata mengandung bias budaya.

Bahasa terikat konteks budaya. Oleh karena di dunia ini terdapat berbagai kelompok manusia dengan budaya dan subbudaya yang berbeda, tidak mengherankan bila terdapat kata-kata yang (kebetulan) sama atau hampir sama tetapi dimaknai secara berbeda, atau kata-kata yang berbeda namun dimaknai secara sama. Konsekuensinya, dua orang yang berasal dari budaya yang berbeda boleh jadi mengalami kesalahpahaman ketiaka mereka menggunakan kata yang sama. Misalnya kata awak untuk orang Minang adalah saya atau kita, sedangkan dalam bahasa Melayu (di Palembang dan Malaysia) berarti kamu.

Komunikasi sering dihubungkan dengan kata Latin communis yang artinya sama. Komunikasi hanya terjadi bila kita memiliki makna yang sama. Pada gilirannya, makna yang sama hanya terbentuk bila kita memiliki pengalaman yang sama. Kesamaan makna karena kesamaan pengalaman masa lalu atau kesamaan struktur kognitif disebut isomorfisme. Isomorfisme terjadi bila komunikan-komunikan berasal dari budaya yang sama, status sosial yang sama, pendidikan yang sama, ideologi yang sama; pendeknya mempunyai sejumlah maksimal pengalaman yang sama. Pada kenyataannya tidak ada isomorfisme total.


· Percampuranadukkan fakta, penafsiran, dan penilaian.

Dalam berbahasa kita sering mencampuradukkan fakta (uraian), penafsiran (dugaan), dan penilaian. Masalah ini berkaitan dengan dengan kekeliruan persepsi. Contoh: apa yang ada dalam pikiran kita ketika melihat seorang pria dewasa sedang membelah kayu pada hari kerja pukul 10.00 pagi? Kebanyakan dari kita akan menyebut orang itu sedang bekerja. Akan tetapi, jawaban sesungguhnya bergantung pada: Pertama, apa yang dimaksud bekerja? Kedua, apa pekerjaan tetap orang itu untuk mencari nafkah? .... Bila yang dimaksud bekerja adalah melakukan pekerjaan tetap untuk mencari nafkah, maka orang itu memang sedang bekerja. Akan tetapi, bila pekerjaan tetap orang itu adalah sebagai dosen, yang pekerjaannya adalah membaca, berbicara, menulis, maka membelah kayu bakar dapat kita anggap bersantai baginya, sebagai selingan di antara jam-jam kerjanya.


Ketika kita berkomunikasi, kita menterjemahkan gagasan kita ke dalam bentuk lambang (verbal atau nonverbal). Proses ini lazim disebut penyandian (encoding). Bahasa adalah alat penyandian, tetapi alat yang tidak begitu baik (lihat keterbatasan bahasa di atas), untuk itu diperlukan kecermatan dalam berbicara, bagaimana mencocokkan kata dengan keadaan sebenarnya, bagaimana menghilangkan kebiasaan berbahasa yang menyebabkan kerancuan dan kesalahpahaman.


___________________


* Makna dapat pula digolongkan ke dalam makna denotatif dan konotatif. Makna denotatif adalah makna yang sebenarnya (faktual), seperti yang kita temukan dalam kamus dan diterima secara umum oleh kebanyakan orang dengan bahasa dan kebudayaan yang sama. Makna konotatif adalah makna yang subyektif, mengandung penilaian tertentu atau emosional (lihat Onong Effendy, 1994, h. 12)


Daftar Pustaka:

Deddy Mulyana, 2005, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung, Remaja Rosdakarya.

Jalaludin Rakhamat, 1994, Psikologi Komunikasi, Bandung, Remaja Rosdakarya.

Onong Effendy, 1994, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, Bandung, Remaja Rosdakarya.


KOMUNIKASI NONVERBAL


Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan pesan-pesan nonverbal. Istilah nonverbal biasanya digunakan untuk melukiskan semua peristiwa komunikasi di luar kata-kata terucap dan tertulis. Secara teoritis komunikasi nonverbal dan komunikasi verbal dapat dipisahkan. Namun dalam kenyataannya, kedua jenis komunikasi ini saling jalin menjalin, saling melengkapi dalam komunikasi yang kita lakukan sehari-hari.


Klasifikasi pesan nonverbal.

Jalaludin Rakhmat (1994) mengelompokkan pesan-pesan nonverbal sebagai berikut:
Pesan kinesik. Pesan nonverbal yang menggunakan gerakan tubuh yang berarti, terdiri dari tiga komponen utama: pesan fasial, pesan gestural, dan pesan postural.

Pesan fasial menggunakan air muka untuk menyampaikan makna tertentu. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa wajah dapat menyampaikan paling sedikit sepuluh kelompok makna: kebagiaan, rasa terkejut, ketakutan, kemarahan, kesedihan, kemuakan, pengecaman, minat, ketakjuban, dan tekad. Leathers (1976) menyimpulkan penelitian-penelitian tentang wajah sebagai berikut: a. Wajah mengkomunikasikan penilaian dengan ekspresi senang dan taksenang, yang menunjukkan apakah komunikator memandang objek penelitiannya baik atau buruk; b. Wajah mengkomunikasikan berminat atau tak berminat pada orang lain atau lingkungan; c. Wajah mengkomunikasikan intensitas keterlibatan dalam situasi situasi; d. Wajah mengkomunikasikan tingkat pengendalian individu terhadap pernyataan sendiri; dan wajah barangkali mengkomunikasikan adanya atau kurang pengertian.

Pesan gestural menunjukkan gerakan sebagian anggota badan seperti mata dan tangan untuk mengkomunikasi berbagai makna.

Pesan postural berkenaan dengan keseluruhan anggota badan, makna yang dapat disampaikan adalah: a. Immediacy yaitu ungkapan kesukaan dan ketidak sukaan terhadap individu yang lain. Postur yang condong ke arah yang diajak bicara menunjukkan kesukaan dan penilaian positif; b. Power mengungkapkan status yang tinggi pada diri komunikator. Anda dapat membayangkan postur orang yang tinggi hati di depan anda, dan postur orang yang merendah; c. Responsiveness, individu dapat bereaksi secara emosional pada lingkungan secara positif dan negatif. Bila postur anda tidak berubah, anda mengungkapkan sikap yang tidak responsif.
Pesan proksemik disampaikan melalui pengaturan jarak dan ruang. Umumnya dengan mengatur jarak kita mengungkapkan keakraban kita dengan orang lain.
Pesan artifaktual diungkapkan melalui penampilan tubuh, pakaian, dan kosmetik. Walaupun bentuk tubuh relatif menetap, orang sering berperilaku dalam hubungan dengan orang lain sesuai dengan persepsinya tentang tubuhnya (body image). Erat kaitannya dengan tubuh ialah upaya kita membentuk citra tubuh dengan pakaian, dan kosmetik.
Pesan paralinguistik adalah pesan nonverbal yang berhubungan dengan dengan cara mengucapkan pesan verbal. Satu pesan verbal yang sama dapat menyampaikan arti yang berbeda bila diucapkan secara berbeda. Pesan ini oleh Dedy Mulyana (2005) disebutnya sebagai parabahasa.
Pesan sentuhan dan bau-bauan.

Alat penerima sentuhan adalah kulit, yang mampu menerima dan membedakan emosi yang disampaikan orang melalui sentuhan. Sentuhan dengan emosi tertentu dapat mengkomunikasikan: kasih sayang, takut, marah, bercanda, dan tanpa perhatian.

Bau-bauan, terutama yang menyenangkan (wewangian) telah berabad-abad digunakan orang, juga untuk menyampaikan pesan –menandai wilayah mereka, mengidentifikasikan keadaan emosional, pencitraan, dan menarik lawan jenis.


Fungsi pesan nonverbal.

Mark L. Knapp (dalam Jalaludin, 1994), menyebut lima fungsi pesan nonverbal yang dihubungkan dengan pesan verbal:
Repetisi, yaitu mengulang kembali gagasan yang sudah disajikan secara verbal. Misalnya setelah mengatakan penolakan saya, saya menggelengkan kepala.
Substitusi, yaitu menggantikan lambang-lambang verbal. Misalnya tanpa sepatah katapun kita berkata, kita menunjukkan persetujuan dengan mengangguk-anggukkan kepala.
Kontradiksi, menolak pesan verbal atau memberi makna yang lain terhadap pesan verbal. Misalnya anda ’memuji’ prestasi teman dengan mencibirkan bibir, seraya berkata ”Hebat, kau memang hebat.”
Komplemen, yaitu melengkapi dan memperkaya makna pesan nonverbal. Misalnya, air muka anda menunjukkan tingkat penderitaan yang tidak terungkap dengan kata-kata.
Aksentuasi, yaitu menegaskan pesan verbal atau menggarisbawahinya. Misalnya, anda mengungkapkan betapa jengkelnya anda dengan memukul meja.


Sementara itu, Dale G. Leathers (1976) dalam Nonverbal Communication Systems, menyebutkan enam alasan mengapa pesan verbal sangat signifikan. Yaitu:

a. Factor-faktor nonverbal sangat menentukan makna dalam komunikasi interpersonal. Ketika kita mengobrol atau berkomunikasi tatamuka, kita banyak menyampaikan gagasan dan pikiran kita lewat pesan-pesan nonverbal. Pada gilirannya orang lainpun lebih banya ’membaca’ pikiran kita lewat petunjuk-petunjuk nonverbal.

b. Perasaan dan emosi lebih cermat disampaikan lewat pesan noverbal ketimbang pesan verbal.

c. Pesan nonverbal menyampaikan makna dan maksud yang relatif bebas dari penipuan, distorsi, dan kerancuan. Pesan nonverbal jarang dapat diatur oleh komunikator secara sadar.

d. Pesan nonverbal mempunyai fungsi metakomunikatif yang sangat diperlukan untuk mencapai komunikasi yang berkualitas tinggi. Fungsi metakomunikatif artinya memberikan informasi tambahan yang memeperjelas maksud dan makna pesan. Diatas telah kita paparkan pesan verbal mempunyai fungsi repetisi, substitusi, kontradiksi, komplemen, dan aksentuasi.

e. Pesan nonverbal merupakan cara komunikasi yang lebih efisien dibandingkan dengan pesan verbal. Dari segi waktu, pesan verbal sangat tidak efisien. Dalam paparan verbal selalu terdapat redundansi, repetisi, ambiguity, dan abtraksi. Diperlukan lebih banyak waktu untuk mengungkapkan pikiran kita secara verbal.

f. Pesan nonverbal merupakan sarana sugesti yang paling tepat. Ada situasi komunikasi yang menuntut kita untuk mengungkapkan gagasan dan emosi secara tidak langsung. Sugesti ini dimaksudkan menyarankan sesuatu kepada orang lain secara implisit (tersirat).


Daftar pustaka:

Deddy Mulyana, 2005, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung, Remaja Rosdakarya.

Jalaludin Rakhamat, 1994, Psikologi Komunikasi, Bandung, Remaja Rosdakarya.

fungsi komunikasi

Manusia merupakan mahluk sosial yang sangat membutuhkan orang lain untuk melengkapi kehidupannya, kebutuhan terhadap orang lain itu juga tidak melulu kebutuhan psikis untuk berbagi dan komunikasi saja, namun juga masalah kebutuhan fisik seperti ketersediaan makanan, minuman, pelayanan kesehatan yang layak, karena tidak mungkin kan, kita mengolah seluruh kebutuhan fisik kita sendirian, seperti kita menyiapkan makanan sendiri, dari menanam tanaman, berburu hewan, memasak dan mengolah masakan, semuanya sendiri
nah, balik lagi ke masalah komunikasi, untuk memenuhi syarat mahluk sosial tsb kita membutuhkan sesuatu yang namanya komunikasi, komunikasi lah yang akan menyebabkan orang lain mengenal kita, tau kebutuhan kita, memahami keinginan kita, dll, sehingga tercipta interaksi sosial antar individu, antar komunitas, dan bahkan antar kebudayaan di dunia
komunikasi juga merupakan skill(keahlian) dasar dari tiap individu di dunia, kita biasanya menemukan bentuk komunikasi dari bahasa lisan, bahasa tubuh, bahasa isyarat, bahasa qalbu, dll yang tentunya baik sumber maupun tujuan mengerti mengenai informasi yang disampaikan
kalau begitu, fungsi komunikasi yang umum sebenarnya apa, ya????
dari berbagai sumber saya mensarikan fungsi komunikasi berupa

1. control
2. informasi
3. motivasi
4. ekspresi emosi
1. Fungsi kontrol
komunikasi dalam pandangan fungsi kontrol adalah sebagai cara untuk mengetahui apakah orang lain tetap sesuai pada jalur yang di tetapkan oleh kita atau tidak, dan juga mengetahui bagaimana keadaan orang lain sehingga kita bisa memutuskan sesuatu yang sesuai dengan keadaan orang tsb
2. Informasi
Komunikasi merupakan sebuah proses untuk memberikan informasi dari sumber kepada tujuan yang pada akhirnya melahirkan feedback(tanggapan atau umpan balik)
3. motivasi
fungsi komunikasi juga sebagai alat untuk memberikan motivasi kepada orang lain, fungsi motivasi dan control pada komunikasi, menurut saya agak hampir sama tujuannya, yaitu untuk memastikan, apakah orang lain tetap pada jalur yang kita inginkan atau tidak, jika fungsi kontrol menggunakan cara yang lebih force(memaksa dan memberikan konsekuensi2 nyata), fungsi motivasi lebih kepada cara-cara yang sifatnya soft, lembut namun biasanya langsung mengarah kepada nuraninya
4. ekspresi emosi
kita bisa menyampaikan apa yang emosi kita rasakan melalui komunikasi, pada level ini, kita biasanya hanya butuh untuk didengar untuk membagi beban emosi kita kepada orang lain, namun tak jarang kita mengharapkan advice dan tanggapan lisan dari orang lain

Kamis, 07 Juli 2011

\m/


tunjukin rasa trimakasih kamu dengan mengundang teman" mu untuk bergabung disini dan add saya :http://www.facebook.com/Arya.Faizal.21.joker
Keterangan
MEMBUAT STATUS BIRU
1. Klik link yang kamu mau pake


melalui

android : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=179127698775272&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

snaptu : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=20407635301&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

blackberry : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=100593356653416&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

blackberry torch :http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=192690290743431&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

yahoo : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=90376669494&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

twitter : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=2231777543&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

ninja saga : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=137827210650&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

texas holdem poker : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=2389801228&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

cityville : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=291549705119&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

nokia : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=19672961373&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

sony ericsson : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=104230589647735&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

blogger : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=150300631674669&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

wordpress : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=2373049596&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

paypal : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=128795930527750&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

hp pinjaman : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=192582836579&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

youtube : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=87741124305&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

google : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=156956226229&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

warnet : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=201125568800&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

sel penjara : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=301442560378&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

ipone : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=183757164985042&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

firefox 4 : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=122300121174636&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

chrome : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=195038410506742&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

flock : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=2372251387&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

rezpector : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=149942305051720&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

slanker : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=118764718165822&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

lyla : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=138395272904593&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D0

orang indonesia (Oi) : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=112990752106613&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

Website Masivers : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=126571394029791&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

Persija : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=157430584327248&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

PERSIB Bandung : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=118415001525806&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

Ungu Cliquers : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=111595395580817&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

Manchester United : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=6582120377&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

kebun binatang : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=113982152026245&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

sumber comunity : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=109356415825560&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

Justin Bieber : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=116155045114297&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

WC umum : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=197988956915436&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

neraka : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=115991708463546&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

HUNTER Mail : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=171729976225217&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

Indonesian metal head : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=213506795354510&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

Rumah kita : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=137839132961034&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

Whitehorn : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=147632488632561&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

Laptop : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=125247387497068&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

notebook : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=114321615277230&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

surga : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=209713512392191&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

Firman Tuhan : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=56739942142&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

mimpi : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=142417335795150&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

Tukang Pos : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=211968915499020&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

Cinta : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=224116830986&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

Angin Yang Berhembus : http://www.facebook.com/connect/prompt_feed.php?preview=true&api_key=117053164980231&display=touch&user_message_prompt=TULIS+STATUS+MU+DI+DALAM+KOLOM+SETELAH+KODE+%3A6%3A&message=%40%5B0%3A6%3A+++++++++++%5D

2. Tulis status kamu di dalam kolom dan setelah :6:
Contoh : @.[0:6:status kamu apa aja]

3. klik terbitkan atau bagikan atau share

Jumat, 25 Februari 2011

kata kata bijak soekarno

Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” . (Bung Karno) “Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya ”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa. ” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya. ” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka. ” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) “Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali “. (Pidato HUT Proklamasi, 1949 Soekarno) “Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai ! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak- banyak keringat. ” (Pidato HUT Proklamasi, 1950 Bung Karno) “Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi Gitamu : “Innallahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma biamfusihim ”. ” Tuhan tidak merobah nasibnya sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya ” (Pidato HUT Proklamasi, 1964 Bung Karno) “Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.” (Pidato HUT Proklamasi 1966, Soekarno) “Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong ” (Pidato HUT Proklamasi, 1966 Bung Karno) “Aku Lebih suka lukisan Samodra yang bergelombangnya memukul, mengebu-gebu, dari pada lukisan sawah yang adem ayem tentrem, “Kadyo siniram wayu sewindu lawase” (Pidato HUT Proklamasi 1964 Bung Karno) “Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi- tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.”

Senin, 07 Februari 2011

08 feb 1991

aku.. yang terlahir dalam sebuah kesulitan. Aku.. Yang Menangis diantara keangkuhan. Aku.. Yang berdiri dalam kesendirian. Aku.. Yang berjalan menembus batas alam. Aku.. yang melawan kerasnya kehidupan. Aku.. Yang kini terjatuh. dan,aku.. Yang mulai terlupakan.. Roez alone yang terlupakan